01/02/13

Hujan

Title : Hujan
Author : Nobi Ururi
Genre : fluff
Rating : PG13
Disclaimer : Cerita dibawah ini milik sya

***

Saga benci hujan, sangat. Karena menurutnya hujan datang dengan tiba-tiba, tanpa terduga dan yang lebih jelasnya hujan datang dengan kroyokan. Ugh.. Saga benci itu. Hujan itu adalah lambang seorang pengecut sejatiーitu menurutnya. Sepertinya kesan indah tak pernah terukir dari hujan dalam ingatannya.

EhーTunggu, bukannya hujan juga pernah membuat sebuah kisah manis antara Saga dengan kekasihnya? Saga baru ingat sesuatu, hari dimana ia berdiri di sebuah halte untuk berteduh. Hari dimana dengan sialnya ia basah kuyup karena lupa membawa payung dan kedinginan ditengah hujan deras.

Hanya pertemuan biasa sih! Tak ada yang istimewa, seperti kisah-kisah romansa yang ditulis oleh para novelis cinta. Terlalu pasaran malah. Bertemu dengan tidak sengaja dan cinta pada pandangan pertamaーitu pun untuknya. Ia tidak tau dengan perasaan dia saat bertemu dengannya.

Pertemuan pertama itulah yang jadi awal semuanya. Awal dari pertemuan selanjutnya. Bagaimana frekuensi bertemu mereka semakin hari semakin banyak, itupun karena pekerjaan. Tapi setidaknya Saga bisa melihat wajah tampan sang kekasih.

''Huft.. '' Saga membuang nafasnya keras-keras. Handphone-nya mati, ia ingin sekali menelfonnya untuk menjemput dirinya. Tapi apa dayaーhari ini sepertinya memang benar-benar hari sialnya.

Saga mengayunkan kedua kakinyaーbosan. Saga benar-benar bosan. Hujan semakin deras dan udara semakin dingin hingga menusuk kedalam tubuh kurusnya yang hanya berbalut kemeja putih tipisnya.

''Ung.. Kangen Toraa~'' gumamnya. Tora memang sudah resmi menjadi pacarnya sejak beberapa bulan lalu. Saga sangat mencintai pemuda tersebut walau kadang Tora suka bertindak egois, keras kepala, dan sebagainya. Tapi setidaknyaーmenurut temen-temannya sifat itu tidak terlalu kentara saat bersama dengan Saga. Mungkin karena sifat ceroboh milik Saga yang mengharuskan pemuda berdarah campuran jerman tersebut harus selalu mengalah padanya.

Lama pemuda cantik tersebut menunggu, tiba-tiba saja sebuah sedan hitam berhenti tepat didepannya. Saga hapal betul siapa pemilik mobil tersebut. Ia tersenyum lebar dan langsung berdiri dari duduknya kala pemuda yang amat ia cintai keluar dari mobilnya.

''Bodoh!'' ucapnya, Tora mengecup kening Saga. ''Kau pasti lupa membawa payungmu kan?'' tebaknya.

''Maaf,'' kekehnya. ''Sebenarnya aku ingin menelfonmu tapi hp ku mati,'' tunjuknya kearah handphonenya yang berwarna hitam.

''Ck..'' decaknya, ''ayo pulang!'' dan setelah itu Tora langsung menarik tangannya menuju kearah mobil hitamnya danーBLAM!

Tuhan terimakasih untuk hujan hari ini. Terimakasih untuk kenangan manis yang kau ciptakan untukku.

OWARI

A/N : thanks yg udah baca :3 Gimana? Gimana? Sudah fluff kah? ahaha.. Enggak tau kenapa ini kok hancur sekali ya? Next fanfic Remember Me? I promise.

Pedophile?

Title : Pedophile?
Author : Nobi Ururi aka yufor0420
Genre : Romance
Rating : PG17, mengandung kalimat MATURE
Pairing : ShouxHiroto
Disclaimer : cuman pinjem nama dan karakter, cerita dibawah ini milik saya.

***

Shou melemparkan iPhone-nya ke sembarangan tempat, ia tak peduli bahwa gadget keluaran Apple tersebut akan rusak. Cuman sekarang yang ada dipikirannya adalah Hiroto, Hiroto, dan Hiroto. Bagaimanapun kekasih mungilnya itu telah benar-benar merasuk dalam pikirannya. Ia sangat menyukai sifat pemuda mungil tersebut.

Sifat kekanakan Hiroto lah yang menjadi daya tarik terbesarnya. Tapi kadang Shou merutuki kenapa ia bisa begitu menyukai pemuda mungil tersebut? Hiroto membuatnya seperti seorang laki-laki yang mengidap kelainan psikis, ia seperti seorang pedofil, mengerikan. Tapiーhey! Itu kan hanya berlaku untuk Hiroto. Bahkan ia tak tertarik dengan gadis cantikーputri pertama Miyavi. Yah, ia hanya tertarik pada Lovelie sebagai calon seorang ayah.

TungguーCalon ayah? Membayangkan Hiroto hamil saja sudah membuatnya bergidik ngeri, itu sama saja dengan bencana. EhーApa yang tadi ia pikirkan? Seorang laki-laki hamil? Itu adalah sebuah keajaiban.

Wajar sih kalau sekarang ini ia memikirkan seorang anak, usianya sudah sangat cukup matang. Oke, tekankan pada kata 'sangat' itu karena memang usianya sudah berkepala tiga. Mungkin untuk di negara-negara penganut konservatif usia itu bisa dikatakan perjaka yang tidak laku, tapi lain jika di Jepang karena itu sangat wajar. Contohnya saja Tetsu basis L'Arc~En~Ciel dia baru menikah di usianya yang hampir 40 tahun.

Ah, kenapa jadi ngelantur sih? Pikir Shou. Ia mengusap wajahnya pelan lalu melangkah keatas kasur Queen Size-nya. Ngomong-ngomong tentang pedofil. Ia jadi teringat saat dimana ia melakukan adegan panas dikamar ini, kalau mengingatnya ia jadi merasa The REAL pedofil. Salahkan Tora yang selalu bercerita tentang bagaimana nikmatnya bersetubuh. Bagaimana nikmatnya saat batang besar miliknya masuk kedalam anus sempit milik sang uke. Wawー Itu memang sangat luar biasa rasanya, tidak bisa ia jabarkan dengan kata-kata, terlalu sulit. Apalagi ditambah dengan desahan kenikmatan milik sang uke, rasanya menjadi berkali-kali lipat luar biasa, membuat libido-nya naik.

''DAMN!'' umpat Shou saat dirasa miliknya mulai menegang. Ia lalu cepat-cepat bangun dari kasurnya dan mencari iPhone-nya yang ia buang sembarang. ''Tsk.. Dimana sih hp sialan itu?'' sepertinya urusannya memang benar-benar gawat.

''HIROTOOOOOO~'' teriaknya pada pemuda diseberang sana.

Masa bodoh dengan pedofil, ia tidak peduli. Karena yang dibutuhkannya saat ini adalah desahan nikmat milik pemuda mungil tersebut, dan sepertinya Hiroto akan tidak bisa jalan untuk 2 hari yang akan datang. Shou bersiaplah kau dimarahi oleh Saga.

OWARI

18 Juni 2012, 21.18 WIB

A/N : seperti biasa AMBIGU BANGET! Thx yang udah baca :)) Tiba-tiba aja dapet ilham gara-gara orang di TimeLine twitter. Terlalu mengusik pas lagi ngelanjutin ff Remember Me? Bikin gak konsen, jadi terlalu sayang kalo gak dimanfaatin tuh ide :D

O B S E S I

Title : O B S E S I
Author : Nobi Ururi
Rating : PG13
Genre : Drama/Hurt/Comfort
Disclaimer : dibawah ini milik saya
Band(s) : Alice Nine untuk sementara.

****

Gelap.

ーLARI!

Sakit.. Sakit.. Kaki-kaki mungil yang menapaki tanah ini, sudah tak kuat untuk berlari. Namun, kaki-kaki itu harus terus berlari walaupun seperti terasa ditusuk kaca sekalipun, ia tak boleh berhenti.

ーLARI!

ーLARI!


Cepatlah dan jangan berhenti. Seperti sebuah komando yang haris ia turuti.

Ambigu, ini terlalu ambigu. Ia tak mengerti. Siapa saja tolong jelaskan padanya. Jangan biarkan kaki-kaki ini sakit sia-sia.

ーLARI!

ーLARI!

ーLARI!


Kenapa? Untuk apa ia harus berlari.

Berhenti. Berhenti. BERHENTI!

Jenuh. Jenuh. Jenuh.

Bingung. Bingung. Bingung.

ーCahaya!

Setitik cahaya dikejauhan, membuatnya lega. Seperti oase dipadang pasir.

Oase? Fatamorgana? Apa ini fatamorgana?

Tidak. Tuhan tolong aku. Lelah. Sakit. Bingung.

Cahaya itu semakin mendekat. Dekat. Dekat. Dekat. Silau. Danー

Tidak. Ini tidak mungkin.

Sakit. Ini lebih sakit dibanding kakinya yang dipaksa untuk terus berlari. Ini lebih menyakitkan dibanding ia harus terjun dari atap gedung apartement berlantai 20.

Jadiー Apakah ini hal yang harus ia terima? Apakah inilah yang harus ia rasakan? Kenapa ia harus terus berlari jika ujungnya ia harus merasakan sakit yang amat dalam pada hatinya.

Tidak adil. INI TIDAK ADIL. Cukup. Cukup, TUHAN. Dalam kehidupan nyata saja, kisah cintanya sudah amat menyakitkan. Apa dalam mimpi pun ia tidak boleh merasakan manisnya kehidupan romansanya yang tak akan pernah ia dapatkan dikehidupan nyata?

Kenapa kaki-kaki bodoh ini tidak mau melangkah pergi? Apakah KAU mau menyadarkan padaku bahwa dirinya sesungguhnya bukanlah milikku?

Sesak. Sesak. Danー

ーGelap.

***

''Hiks.. Hentikan. Hentikan,'' isaknya. Hiroto mendekap erat selimut tebalnya. Sakit. Dada ini sakit sekali saat ia mengingat mimpinya tadi. Ia benci ini. Apa kebahagiaan tidak pernah datang pada dirinya? Apa tidak boleh mengecap sedikit saja?

Sampai kapan ia harus menunggu?

Sampai tubuhnya menua dimakan zaman?

Ragu. Rasa keraguan kini datang menyelimuti pikirannya. Apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan cintanya? Kebahagiaannya?

Apakah ia harus menggunakan cara-cara kotor?

Tidakーitu tidak akan pernah bisa, malah akan membuat dirinya tambah membencinya. Tapi, tak ada pilihan lain. Ia harus melakukannya. Sebesar resiko apapun yang akan ia terima, tetap ia harus lakukan karena Shou adalah miliknya.

Ia dan Shou sudah terikatー

ーdalam Pernikahan.

Owari/TBC

A/N : menurut kalian ini oneshoot apa multichap? Sya yg bikinnya bingung nih! ==; #payah Maaf ye agak kurang jelas XDD