10/09/11

Beautiful Maid -chap 1-

Title : Beautiful Maid -chap 1-
Author : Nobi Ururi
Genre : fluff
Rating : PG13
Pairing : ToraxSaga
Disclaimer : Tora dan Saga adalah milik mereka masing-masing(?) sedangkan dibawah ini milik saya.
Warning : mpreg, OC!Yuu as Saga son, typo, sorry aye ngetiknya dari hp lagi =w=)a abal-abal dst

Saga POV's

Aku adalah seorang single parents di umurku yang masih tergolong muda. Asal kalian tau umurku masih 25tahun dan aku bercerai dengan mantan suamiku sekitar 2 tahun lalu. Pernikahan kami memang tidak direstui oleh pihak keluarganya. Bagaimana kami bisa bercerai? Ceritanya rumit sangat rumit untuk kujabarkan, ah sudah lah lupakan masalahku ini. Yang jelas kini aku harus mengurus anak laki-lakiku satu-satunya. Ia masih berumur 5 tahun, namanya Yuu Kazamasa. Ia memakai marga ayahnya yang bernama Shou Kazamasa.

''Hai~ '' sapanya saat aku membuka pintu apartemenku dan tanpaku suruh dia akan masuk kedalam apartemenku yang jelek ini. Aku memutar bola mataku bosan. Ya, aku bosan melihatnya karena hampir setiap hari ia selalu datang ke apartemenku tanpa aku undang.

Dulu saat dia baru pertama datang kesini, aku sering sekali mengusirnya berkali-kali. Tapi itu percuma, dia akan terus kembali tanpa memperdulikanku.

Dia itu adalah seniorku waktu sekolah dulu. Namanya Amano Shinji atau teman-temannya biasa memanggilnya dengan Tora. Dia selalu mengejar-ngejarku dan itu membuatku muak. Aku berkali-kali menolaknya, dan sebaliknya pula dia berkali-kali menembakku. Aku benar-benar muak dibuatnya. Dan saat perpisahan sekolah kami, aku mengatakan padanya bahwa aku sudah memiliki seorang kekasih dan akan segera menikah. Aku masih ingat senyum getirnya, dan entah mengapa saat itu dadaku tiba-tiba saja terasa sesak. Aku juga masih ingat kata-kata apa yang dia katakan saat itu padaku.

''Aku tidak akan mengganggumu lagi,'' ujarnya sambil menepuk kepalaku. ''Maaf untuk selama ini, semoga kau bahagia dengan pilihanmu,'' dan setelah itu dia pergi meninggalkanku sendiri.

Seperti janjinya padaku, dia benar-benar menghilang. Kabar terakhir yang aku dengar adalah dia kuliah di luar negeri. Hanya itu yang ku tahu. Dan kini dia kembali lagi, dia memang seorang pembohong ulung.

Aku tidak tau bagaimana caranya ia bisa sampai menemukanku. Tapi, aku yakin dia pasti menggunakan jasa detektif untuk mencariku. Aku yakin itu. Orang seperti dia pasti mempunyai uang yang banyak. Lihat saja sekarang dia datang dengan menggunakan mantel mahal yang dibaliknya ada jas berwarna hitam rapih dipadu dengan sepatu hitam yang mengkilap.

''PAMAN SHINJIIII~ '' teriak Yuu.

Aku bingung bagaimana laki-laki ini bisa mengambil hati anakku, Yuu. Setiap dia datang ke sini pasti dia akan datang kearah anakku mengelus kepalanya. Dia layaknya seorang ayah bagi anakku.

Aku tau Yuu sekarang masih membutuhkan sosok seorang ayah untuknya. Tapi, aku rasa bukan sekarang waktunya. Aku masih belum sanggup melupakan pernikahanku dengan Shou yang berujung pada kegagalan. Aku takut jika harus ditinggalkan lagi, aku masih belum sanggup. Bukan maksudku untuk mengorbankan perasaan Yuu. Aku tau aku memang egois. Aku tau itu.

End Saga POV's

''Hey, jagoan kecil,'' Tora mengangkat tubuh mungil Yuu kedalam dekapannya. Diangkatnya tubuh itu dalam gendongannya lalu ia berjalan ke arah dapur.

''Paman mau makan bersamaku?'' tanya Yuu polos saat Tora meletakannya keatas kursi makan.

''Um.. Bagaimana ya?'' ia melirik kearah Saga yang sedang berdiri Tak jauh dari tempatnya.

''Yayaya.. Terserah kau!'' Jawab Saga sinis. Percuma jika ia melarang Tora, karena Yuu akan merajuk padanya, memohon agar paman kesayangannya tersebut bisa makan bersamanya.

''Yey!'' seru Yuu senang. Sedangkan Tora, tersenyum geli dengan tingkahnya. Saga lalu duduk disebelah Yuu. Tanpa banyak bicara ia mengambil makanannya.

''Paman kau tau tadi malam aku bermimpi menjadi superhero dan paman menjadi monsternya,'' ocehnya.

''Hah, kenapa paman yang jadi monsternya?'' tanyanya sambil tersenyum.

''Aku tidak tau,'' ia menggelengkan kepalanya. ''Yang aku tau, paman mencoba untuk menculik ibuku,'' jawabnya polos.

BRUASSSSHH!!!

''Uhuk.. Uhuk.. '' Tora cepat-cepat mengambil minumnya.

''Kau benar nak, dia mencoba untuk menculik Ibu,'' ujar Saga dengan nada sarkatis. Ia masih tetap memakan makanannya tanpa perduli dengan keadaan Tora.

''Paman kau tidak apa-apa?'' tanya Yuu cemas.

''AAHH~ aku tidak apa-apa dan jangan perdulikan apa yang ibumu katakan.''

''Sudah Yuu, cepat habiskan makanmu dan segera berangkat sekolah,'' Saga beranjak dari duduknya, mengambil piring kotor yang tadi Saga gunakan untuk makan.

Tanpa banyak bicara Yuu memakan makannya. Begitu pula dengan Tora yang diam menikmati masakan Saga.

''SELESAII~ '' teriak Yuu, saat makanan yang ada di piringnya telah habis.

''Hup! Hati-hati jagoan kecil,'' kata Tora yang membantu Yuu turun dari kursinya. ''Ayo bantu ibumu,'' ia menyodorkan piring kotor ke Yuu, dan Yuu dengan cepat berjalan kearah Saga. Tora tersenyum melihat tingkah polos anak tersebut.

'Seandainya dia anakku,' ia menghela napasnya dengan berat namu cepat-cepat ia menggelengkan kepalanya. Menghilangkan pikiran tersebut darinya.

=***=

Saga berjalan dengan lemasnya diantara deretan toko yang berjejer rapih di jalanan pusat kota Tokyo. Wajahnya tampak lesu tak bersemangat, entah sudah keberapa kali ia menghembuskan napasnya dengan berat. Saga benar-benar kesal saat ini, ingin sekali rasanya ia berteriak sekeras-keras mungkin.

''Hhh~ '' desahnya.

Saga mengacak rambutnya pelan. Oke, ini entah sudah keberapa kali ia dipecat dari pekerjaannya hanya gara-gara sifat cerobohnya itu. Ini benar-benar sebuah masalah baginya dan juga Yuu. Jika tak ada pekerjaan berarti tak ada pemasukan. Dan itu berarti ia tidak bisa membeli keperluannya dan juga anaknya. Hell noo~ Saga menggeleng-gelengkan kepalanya, mecoba untuk tetap berfikir jernih.

''Aish!!!! Kenapa aku jadi panik begini sih?'' gumam Saga.

''Ya ampun!!!!'' pekik Saga, dilihatnya jam tangan berwarna hitam miliknya yang melingkar ditangan kirinya. ''YUU~ '' dan setelah itu Saga berlari dengan kencangnya.

=*****=

''Paman kenapa kesini?'' tanya Yuu saat dilihatnya kini paman kesayangannya sedang berdiri dihadapannya.

Tora berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan anak laki-laki yang ada dihadapannya, lalu mengacak rambutnya pelan. ''Apa paman tidak boleh kesini?'' tanya dengan wajah yang dibuat sedih.

''Ah, tidak kok! Malah aku senang.''

''Mana ibumu?'' Tora melirikan matanya kesekitar.

''Ibu belum datang,'' Yuu mengerucutkan bibirnya sebal.

''Tumben sekali,'' gumam Tora.

''AH, YUU~ '' teriak seseorang dari arah belakang Tora, membuatnya berbalik berdiri menghadap kearah orang yang memanggil Yuu, tentu saja orang itu adalah Saga, ibu sekaligus Ayah bagi Yuu.

''Ibu lama sekali..'' Yuu berlari kearah ibunya dan memeluk pinggul Saga erat.

''Maaf, Yuu! Ibu ada urusan, jadi ibu terlambat menjemputmu,'' ujar Saga, ia mengelus lembut rambut Yuu. Saga mengalihkan perhatiannya kedepan dan sedikit mengernyit heran saat dilihatnya kini Tora sedang berdiri dihadapannya.

''Sedang apa kau ada disini?'' tanya Saga dengan nada sarkatis.

''Aku hanya sedang lewat dan kebetulan melihat Yuu sedang bermain disini,'' Tora menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

''Oh~ Yuu, ayo kita pulang- ''

''Biarku antar kalian,'' tawar Tora.

“Tidak, kami—“

“Ibu aku ingin pulang dengan naik mobilnya paman Shinji bolehkan?” potong Yuu dengan wajah polosnya. Saga terdiam sejenak, sedangkan Tora hanya berharap-harap cemas sambil terus memandang wajah Saga.

Saga menghela nafasnya dengan berat, percuma jika ia menolak keinginan Yuu. Karena anak ini akan terus merengek jika keinginannya belum dituruti. “Baiklah, tapi kau—“ tunjuknya pada Tora “—jangan berpikir macam-macam.”

“Ayoo!!”


Bersambung~~~~~

A/N : ini niatnya mau dibikin tiga chapter semoga bisa jadi yah! xDDD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar